Kumpulan Cerita Sex 2018 - sebentar lagi 17 tahun” “Oooh…udah gede-gede ya” kataku sambil melirik
payudara gina, uh penisku perlahan lahan mengeras, membayangkan bisa
meremas2 empat buah payudara dibalik jilbab gadis gadis ini. “ya iyalah
om, kan udah sma” jawab gita yang tak sadar apa sebenarnya yang aku
maksud.
“kalian nggak pulang, udah sore begini masak gadis2 cantik seperti
kalian masi blum pulang” “om bisa aja ah, masi mau minum2 dulu om bentar
lagi juga pulang” jawab gina sambil ngobrol kuperhatikan kedua gadis
ini, walaupun kembar namun aku mulai bisa membedakan antara gina dengan
gita.
Gina yang berusia lebih tua beberapa menit dari gita ini memiliki
buah dada yang sedikit lebih besar dari adiknya.selebihnya tak ada
perbedaan. “ ah seandainya bisa kutelanjangi kedua gadis berjilbab ini,
apa mungkin rasa jepitan vagina 2 orang saudara kembar berbeda yah”
kataku dalam hati yang sudah penuh nafsu. “Kalian udah punya pacar belum
??” tanyaku.
“gina udah tuh om, nama pacarnya andi, hihi…” “Iiih….apaan sih
git, dia tuh cuma temen deket aja juga…” katanya malu kulihat ada yang
aneh dengan kedua remaja berjilbab ini. Mengapa sepertinya sangat mudah
akrab dengan orang yang belum dikenal seperti aku. Aku mulai berpikir
sepertinya dua gadis ini bisa kupakai malam ini.
Akupun mulai mengeluarkan jurus mautku. “Kalian udah pernah
pacaran kan ?” “Iya udah Om…tapi ya gitu deh namanya juga anak sma.”
jawab gita
“Umm tapi maaf nih yah, kalian udah pernah begitu belum ??”
tanyaku sambil tersenyum nakal. Gina sedikit kaget “begitu gimana om??”
“umm begini.. kayak ciuman pelukan, dan main2 itu sama pacar kalian
belum” Sejenak mereka kaget dengan pertanyaanku lalu gita balas menjawab
“Iiiih…om apaan sih…kok nanyanya begituan” “Ya kan om mau tau ??”
Mereka terdiam sejenak kemudian saling berbisik. “Emang bener om mau
tau ???” tanya gina menggoda. “ya iya dong dik gina yang cantik” kataku
sambil mengedipkan mata sepertinya mereka sadar maksud gerak gerikku,
lalu dengan tersenyum nakal gita menjawab.
“om, kalau mau kita bisa jalan2 sama om tapi kaloo…
” gita berhenti berbicara lalu mengambil handponnya dan mengetik
lalu memberikan handponnya padaku. Astaga pikirku, inilah saatnya. Saat
yang dari tadi kunantikan. Gita ternyata meminta sejumlah uang dan
persyaratan. Kesempatan ini tak boleh kulewatkan. Akupun tersenyum lebar
dan jantungku semakin berdegup kencang.
Tiba2 aku tersadar suatu hal “eh maaf yah gina, gita, kalo kalian
mau nemenin om kok kenapa kalian memakai jilbab” “oh ini, ini kan
ketentuan wajib disekolah harus pakai jilbab om” jawab gina oh aku baru
menyadari segala sesuatunya, kenapa menjelang malam hari kerja kedua
gadis berjibab ini masi dipusat perbelanjaaan, kenapa mereka memakai
barang2 mahal, kenapa mereka mudah sekali untuk diajak ngobrol sampai ke
hal2 yang nakal.
“ok kalo gitu yuk kita pergi, om ke atm dulu ngambil uang saku
untuk gadis2nya om” kataku sambil mengedipkan mata yang dijawab dengan
sedikit tawa dan tatapan nakal.
Sekitar jam 6 sore, aku ersama kedua gadis berjilbab ini keluar dari
mall dan menuju sebuah atm dibasement mall tersebut. Ternyata basement
tersebut agak sepi, hanya berisi mobil2 dan beberapa supir, tukang
parkir dan satpam yang sempat memandangku iri, karena aku yang asyik
bercanda dengan kedua gadis berjiblab ini.
Atm tersebut ternyata cukup tertutup, dengan ruangan yang cukup besar.
Akupun mulai mengakses mesin tersebut sambil berbincang2 dengan kedua
gadis berjilbab ini. Sambil memencet tombol2 aku lirik keadaan diluar,
tampaknya posisiku cukup tertutup dan tak ada orang yang melihat, ah aku
yang sudah tak tahan dari tadi mulai melancarkan aksiku.
Kedua gadis berjilbab ini berdiri dikanan kiriku, sambil menunggu
mesin atm bekerja, aku tarik kedua tanganku kebelakang lalu meremas2
kedua buah pantat gina dan gita yang kenyal itu. “ iihh om nakal, masi
dibasement juga” jawab gita dan sebuah cubitan kecil dipinggangku oleh
gina.
“Iya deh iya deh om nggak nakal” jawabku sambil menarik tanganku
dari pantat kedua gadis ini, lalu kurangkul pinggang kedua gadis
berjilbab ini dan menarik mereka kearah tubuhku, uhhhh payudara payudara
dibalik jilbab kedua gadis berjilbab ini sungguh sama kenyal dan
nikmatnya.
“ihhh si om ini nakal banget sih” kata mereka dengan senyum
manja. Lalu tanganku mulai meraba naik kepunggungnya lalu bergeser masuk
keketiak mereka menyelusup kebelakang jilbab mengikuti alur bh mereka
dan menggenggam payudara payudara gadis gadis ini yang tidak bersentuhan
dengan dadaku.” iiiiihh si ooomm daritadi bandel banget sihhh” kata
gina sambil kedua gadis ini mencoba melepaskan diri dari genggaman
tanganku pada buah dada mereka.
“duh gina gita, jangan begitu dong, ini uangnya” kataku ketika
tiba2 mesin atm tersebut mengeluarkan uang beberapa juta rupiah” akupun
mengambil uang tersebut lalu memperlihatkan uang tersebut kepada mereka,
tampaknya kali ini mereka luluh dan mata mereka tampak berbinar2
melihat uang yang cukup banyak tersebut dan mulai tersenyum genit.
Akupun dengan nakalnya menyampirkan jilbab gina dan gita
kepundaknya lalu membuka 3 buah kancing paling, dan kulihat yang
daritadi membuat penisku sangat keras, empat buah payudara gadis smu
yang sangat menggemaskan terbungkus bra yang sangat sexy dengan jilbab
yang menutupi kepala mereka, akupun menyelipkan beberapa lembar ratusan
ribu rupiah kedalam bra mereka sambil merasakan kenyalnya payudara
mereka lalu aku lanjutkan dengan meremas2 payudara montok kedua gadis
ini.
“uhhhh, dada gina lebih besar sedikit tapi sama nikmatnya dan
sama cantiknya dengan gita, om udah bener bener nggak kuat nih, ini
uangnya dp dulu yah nanti kalo udah selese nemenin om semua uang ini
boleh kalian miliki” kataku dengan penuh nafsu.
Gita dan ginapun hanya tersenyum genit sambil keenakan menikmati remasan
demi remasan dan plintiran pada payudara dan putting mereka. Tanpa
disadari ada orang mengetuk pintu atm. Kami bertigapun kaget bukan
kepalang, aku baru menyadari ada orang antri menunggu dari tadi.
Akupun segera menarik kedua tanganku dari payudara mereka, gita
dan ginapun kaget luar biasa dan langsung mengancingkan kembali baju
mereka dan menjulurkan jilbab mereka untuk menutupi buah dada montoknya.
“ih om si, untung nggak dibuka pintunya kan malu om” kata gita “iya deh
maaf, tapi om udah nggak kuat nih, kita cari tempat yuk nanti disambung
lagi deh ditempat om” kataku “ih si om, kita cantik sih jadi om nggak
kuat deh” kata gina dan disambut tawa mereka cekikian.
“yaudah, yuk, eh ayo gandeng tangan om dong” bisikku manja
kekeduanya kamipun keluar dari kotak atm yang sudah ditunggu 3 orang
yang mengantri dari tadi.mereka tampak kesal namun agak kaget ketika
melihat seorang lelaki digandeng dua orang gadis smu kembar yang masih
segar dan berjilbab.
Ah biarin ajah, emang gua pikirin, akupun menarik kedua daun muda yang
sungguh menggemaskan ini kesudut lapangan parkir tempat mobilku berada
yang jauh dari tempat tunggu supir dan satpam. Sambil berjalan kedua
lengan atasku merasakan lembutnya bagian luar buah dada gina dan gita
yang terus bersenggolan dengan tanganku yang mereka rangkul.
Aduh sungguh nikmat rasanya, batang penisku semakin tak kuat
ingin segera menikmati kedua gadis kembar ini. Gedung parkir di mall ini
hanya setengah mobil kebawah yang tertutupi tembok, selebihnya hanya
ditutupi oleh kawat2 besi sehingga walaupun gelap namun samar2 bisa
terlihat dari luar gedung parkir.
Ide gilapun muncul dikepalaku aku akan menikmati kedua gadis
berjilbab ini ditempat terbuka sebelum nanti kutelanjangi, kumandikan
dan kusabuni setiap inci tubuh mereka dirumahku nanti. Setelah sampai
disudut tempat mobilku diparkir akupun mendorong perlahan kedua gadis
berjilbab ini hingga bersandar ditembok dengan kedua tanganku menekan
sebuah payudara gina dan gita.
“gina, gita, kita main disini dulu yuk, kan gelap nggak ada
orang, om udah nggak tahan nih, nanti uang jajannya om tambah deh, tapi
nanti malem main kerumah om dulu kita main2 lagi, besok pagi baru om
anter kesekolah, gimana?”
gita dan gina hanya berpandangan lalu salah satunya mengangguk, “boleh
om tapi ati2 yah kalo ada orang, kan malu om diliatin orang” akupun
tersenyum dan tanpa basa basi langsung kusampirkan jilbab gina dan gita,
langsung kubuka kancing2 bajunya dan kubuka seragam sekolah mereka, dan
langsung kulepas bra mereka, kulemparkan bra mereka kejok belakang
mobilku lalu kupakaikan kembali baju seragam mereka tanpa kukancingi
lagi, sungguh indah tubuh saudara kembar ini.
Dengan jilbab putih yang masih mereka kenakan dan payudara yang
putih dan empat buah putting berwarna coklat yang kecil sungguh indah
sekali, akupun tak mampu menahan nafsuku, segera kumainkan empat buah
payudara gadis kembar ini bergantian, dari remasan, plintiran pada
puting2 payudara mereka hingga hisapan hisapan dan gigitan2 kecil
membuat mereka menggelinjang mendesah menikmati permainanku.
Lalu kuhentikan permainanku, kuperintahkan kedua gadis ini untuk
mengangkat kedua roknya perlahan. Pelan2 kulihat kaki mungil mereka yang
dibungkus sepatu dan kaus kaki menutup betis mereka, lutut, dan aww,
paha paha yang putih dan mulus lalu kemaluan yang masih tertutup celana
dalam putih yang tipis. Aku sungguh tak kuat, langsung kutarik turun
celana dalam mereka dan kupandangi vagina gina dan gita yang kecil
karena umur mereka yang masih 16 tahun. Kuambil celana dalam mereka dan
kulemparkan ke jok belakang mobil. Lalu kututup pintu mobilku.
“lho om kok kita nggak dimobil om ajah, kan takut ada yang ngeliat om”
kata gita khawatir dengan keadaanya yang berjilbab namun baju seragam
yang terbuka yang memperlihatkan dua buah payudaranya yang menggantung
sambil mengangkat rok sampai pinggang yang memperlihatkan vaginanya.
“Nggak papa gina, nanti kamu tau, jauh lebih nikmat rasanya kalo
ditempat begini lho” kataku sambil menarik kedua gadis itu dan kusuruh
duduk dikap depan mobilku yang posisinya didinding lapangan parkir, yang
hanya tertutup jeruji2 besi dan tampak dari luar samar2.
“iii om malu” jawab gita sambil duduk dan menutup rok dan bajunya
sambil melipat tangan didadanya. Tampak didepanku dua orang gadis
kembar berjilbab yang siap kunikmati beberapa saat lagi, disebuah gedung
parkir, dan gilanya lagi walaupun agak gelap tapi pasti secara samar2
terlihat dari jalan raya diluar gedung. Tanpa memperdulikan ucapan gita
akupun menarik kepala kedua gadis berjilbab ini dan mencium bibir merkea
bersamaan, ah nikmat rasanya saat mencium mereka bersamaan.
Tampaknya mereka menyukainya, lalu tanpa basa basi kuangkat rok sekolah
gina dan kujilat2 vaginanya, juga tangan kananku masuk kedalam rok
diantara kaki gita dan mengelitik vagina dan klitorisnya sambil aku
memuaskan kakaknya. Kedua gadis berjilbab ini hanya bisa menggelinjang
dan mendesah pelan, perlahan nafsu mulai merasuki keduanya yang
tampaknya sudah tak malu lagi dan mulai meremas remas payudara mereka
sendiri.
Kurasakan cairan mulai membasahi vagina kedua saudara kembar ini.
Akupun semakin tak tahan, langsung kubuka celanaku dan mengeluarkan
penisku dan kumasukkan kedalam vagina gina sambil terus mengaduk2 vagina
gita dengan 3 buah jariku. Ahh penisku serasa dipijit2 didalam
vaginanya.
Walaupun sempit tapi ketika mulai kusodok pelan2 serasa tak ada
yang menghalangi, ternyata gina sudah tidak perawan lagi, begitujuga
dengan gita yang sedari tadi pasrah penuh kenikmatan dengan tiga buah
jariku divaginanya. Akupun dengan cepat memajumundurkan penisku didalam
vagina gina bergantian dengan gita.
Wajah mereka yang terbungkus jilbab sungguh tampak menggemaskan membuatku semakin bernafsu meremas2 payudara2 mereka.
Aku memerintahkan kedua saudara ini untuk menunduk dan bertumpu
pada terali2 besi gedung parkir. Kuangkat rok panjang mereka dan kulipat
dan kuselipkan dipinggang mereka, sehingga dengan bebasnya aku bisa
melihat pantat, vagina dan bagian kaki gadis gadis ini.
Mungkin karnea kedua gadis kembar ini belum orgasme mereka tampak
mau melakukan apa saja asalkan terus kuaduk2 vagina mereka. Mereka tak
malu walaupun samar2 terlihat dari jalan raya didepan gedung parkir ini.
Akupun semakin bernafsu dengan menyodokkan penisku kedalam vagina gita
dan gina bergantian dari belakang sambil kutarik jilbab mereka yang
membuat mereka mendongak keatas sambil menikmati hentakan demi hentakan
penisku dilubang vagina mereka secara bergantian.
Tak lama kemudian gina merintih2 “om oomm remes payudaraku yang
keras, terus masukin penisnya cepetan sedikit aku udah nggak tahan mau
keluar” akupun yang memang penuh nafsu segera menuruti permintaan gina,
kucengkram kedua payudaranya dari belakang, dan kupercepat hentakan
penisku jauh lebih dalam kelubang vaginanya.yang membuat gina semakin
menjerit2 kecil menikmatinya.
Tiba2 dari jauh kulihat seseorang haltebus yang mengarah kegedung parkir
diseberang jalan tampaknya melihat adegan yang kulakukan, dan gina
walaupuan daritadi merem melek menikmati permainanku menyadari ada
seseorang yang ikut menikmati tubuhnya dari jauh. “om ada orang tuh
dihalte ngeliatin kita, tapi aku udah nggak kuat om dikit lagi mau
keluaarr.
Ah biarin ajaaaahhh…” jawabnya yang tampak semakin bernafsu
karena dilihat orang tersebut. Akupun semakin bernafsu mempertontonkan
adegan mesra ini keorang tersebut yang semakin membuatku terpacu.tiba2
“ahhhh ahhhh ahhh” gina merintih dan kurasakan vaginanya mengeluarkan
cairan yang sangat banyak dan akhirnya gina terdiam lemas walaupun aku
tetap memacu penisku kevaginanya.
Akupun menghentikan aksiku. “duh om udah nggak kuat, om lanjutin
sama gita aja yah..” katanya dengan tersenyum penuh kepuasan. “Iyah
nggak papa sayang,tapi kamu disini aja ya temenin om main dengan adikmu
ini” kataku sambil menjulurkan rok gina sehingga menutupi bagian bawah
tubuhnya lalu kubalikkan tubuhnya kucium mesra, dan kupandangi adiknya.
“ihh omm kan udah sama kak gina tadi, aku dicuekin, daritadi udah nggak
tahan om” katanya dengan cemberut nakal. Ternyata walaupun payudara gita
sedikit lebih kecil dari kakaknya, namun hasrat sexnya jauh melebihi
kakaknya. “gita juga mau om, ayo cepet tu orang dihalte depan lagi
ngeliatin, gita udah nggak tahann ayo omm cepettt” kata gita memelas.
Wah ternyata adiknya jauh lebih agresif dan maniak dari kakaknya.
Akupun langsung menancapkan penisku kevagina gita dari belakang
yang sudah memasang posisi menunduk dengan menumpukan tangannya pada
jeruji besi didinding gedung parkir ini.sambil kugenjot vaginanya,
kuremas2 payudara kiri gita dari belakang dengan tangan kiriku sementara
tangan kananku kugunakan untuk memeluk gina sambil mencium bibirnya dan
meraba2 payudaranya.tak disangka gita ternyata begitu exebisionis,
dalam genjotanku dia melambaikan tangan dan tersenyum genit kepada
lelaki yang menatap aksi kita dari tadi.akupun tak peduli terus saja
kupermainkan vaginanya.
Tapi lama kelamaan aku bosan dengan posisi ini, kubalikkan tubuh gita,
dan kugendong lalu kududukkan ditepi kap depan mobil jeepku dan
kusandarkan gina berdiri disampingnya, akupun melanjutkan aksiku
menancapkan penisku kevagina gita sambil mencium dan menjilat jilat
putting payudaranya bergantian dengan mencium bibir gina kakaknya,
sambil tangan kiriku meremas2 payudara gina.
ohhh sungguh berlipat2 rasanya menikmati tubuh dua orang gadis
kembar yang masih mengenakan jilbab putih namun 4 buah payudara mereka
terbuka bebas dan sedang kujamah, sedangkan vagina gita sedang kunikmati
dengan penisku dan vagina gina sesekali kuremas2 dari balik rok yang
kuangkat keatas.
Tak lama kemudian, gitapun mencapai titik puncaknya,dia
menggelinjang dan mendongak keatas sambil memeluk kepalaku diantara dua
buah payudaranya dengan erat dan tiba2 tiga kali kurasakan semprotan
cairan didalam vagina gita bersamaan dengan semprotan spermaku
didalamnya.. “aahahhchhhhh ommmm aku ahhhhh” jeritnya… ginapun hanya
tersenyum melihat ulah adiknya yang sedang dalam titik puncaknya.
Setelah beberapa saat kurapihkan pakaian kedua gadis kembar ini,
kurapihkan rok mereka, lalu kukancingkan kembali baju mereka, kujulurkan
lagi jilbab mereka menutupi payudara dan vagina yang kini tak
mengenakan bh dan celana dalam. “Yuk kita belanja, kita nonton juga yuk,
nanti kita lanjut lagi dirumah om yah” kataku genit.
Gina dan gita hanya tersipu malu. Lalu kedua gadis kembar ini
kurangkul dan kuajak kedalam mall sambil dengan nakalnya kuraba payudara
mereka yang kali ini dengan mudah kuplintir dari luar pakaian mereka
putting yang menonjol dibalik bajunya, namun sengaja ditutupi jilbab
mereka agar tak ketahuan, namun buah dada buah dada yang tak disanggah
itu tampak lebih menggoda bergoyang goyang dibalik pakaian mereka
walaupun sudah ditutupi jilbab, gesekan demi gesekan dan remasan
tanganku dipayudara mereka sungguh nikmat, walaupun batang kemaluanku
sudah lemas, tapi aku masih ingin menikmati tubuh gadis kembar berjilbab
ini.
Kamipun masuk kedalam mall dan mulai jaga image, gina dan gita
jalan disampingku dengan biasa2 saja agar tak terlalu menarik
perhatian.. kamipun menuju bioskop dilantai atas dan membeli tiket film,
tapi sebelum masuk ke bioskop, gita mengajak kakaknya ketoilet untuk
membersihkan sisa2 cairan vagina dan spermaku yang masih membasahi
vagina nya
Bokep Asia, Bokep Jepang, Bokep Kontol Gede, nonton bokep, bokep japan, bokep asian, nonton bokep abg, nonton film blue, download bokep gratis, gratis download bokep, nonton bokep japan no sensor, nonton bokep perawan, bokep perawan, Gratis download Video Porno, blowjob, Creampie, ngentot di gubuk,perjaka, gratis video porno, nonton film blue, semi jepang, nonton film semi, film semi gratis, download semi gratis, film jav, nonton jav, aori sora, miyabi, nonton bokep, bokep japan, bokep asian, nonton bokep abg, nonton film blue, download bokep gratis, gratis download bokep, nonton bokep japan no sensor, nonton bokep perawan, bokep perawan, Blowjob, bokep indo, bokep india, bokep vietnam, bokep korea ngentot, blowjob, creampie, cum in mouth, mouth, hot babe, cum in shot, sperm, eat sperm, makan peju, colok memek, brazzers, tiny4k, big boobs,
17 tahun
gede-gede
gina
lagi
lahan
melirik
mengeras
Oooh…udah
payudara
perlahan
sambil
sebentar
uh penisku
ya” kataku


0 komentar:
Posting Komentar