Senin, 05 November 2018

November 05, 2018
Cederu - Kejadiannya sudah lama berlalu, sudah berulang kali dia dipanggil oleh anaknya di kampung, maka pembantu kami yang sudah berumur, Mbok Titin namanya akhirnya pulang juga ke kampungnya di Jateng, sebelum pulang dia sudah menjanjikan kami seorang pembantu lain yang berasal dari kampungnya juga, jadi waktu Mbok Titin sudah pulang kampung, tidak ada kekosongan pembantu di rumah kami. Ini sangat penting untuk kami, karena kami berdua, suami isteri bekerja sehingga kami memerlukan seorang pekerja untuk membersihkan di rumah.

Sampai pada hari yang telah ditentukan, datanglah seorang pembantu baru yang dijanjikan oleh Mbok Titin, seorang gadis kampung yang putus dengan sekolahnya, dia masih berumur muda sekitar 18 tahun bernama Siska. Siska mempunya tubuh sedang dengan kulit bersih dan rambut yang cukup panjang, pada awalnya dia malu memperkenalkan dirinya kepada kami, setelah menerima perintah dari istiriku, Siska pun langsung bersiap untuk kerja di hari pertamanya. Cerita Sex 2018,Kisah Seks Dewasa, Cerita Mesum Terbaru, Cerita Dewasa Bugil, Tante Ngentot, Cerita Seks Toket Gede full bugil.

Setelah masuk hari Senin, aku sedang cuti 3selama tiga hari, saya pun bisa beristirahat di rumah. Setelah istriku pergi kerja, aku pun nyantai di rumah sambil membaca koran dan mendengarkan radio, sedangkan Siska sibuk membersihkan rumah sehabis mencuci pakaian.

Saat saya asyik membaca, tiba tiba dikejutkan oleh suara sapaan, “Maaf Pak.., Saya mau mengepel lantainya”.

“Oh iya, pel aja..”, kata saya sambil terus membaca, tetapi mataku melirik tubuh pembantu ini dengan lebih seksama. Siska mengepel lantai dengan berjongkok dan sesekali merangkak sambil terus mengayunkan tangannya. Saat ia merangkak, terlihat pinggulnya yang besar dengan pantat yang membentuk bergoyang ke kiri dan ke kanan, celana dalam yang dipakainya terbentuk sangat jelas dari balik daster yang dipakainya. Saat ia memutar badannya untuk mengepel di bawah kaki saya, ada celah memperlihatkan belahan di dasternya dua buah bukit yang baru tumbuh, terbungkus oleh kutang ketat, yang kelihatannya sudah kekecilan. Tanpa sadar saya menggosok batang kemaluanku, yang tiba tiba mengeras. Konsentrasi saya untuk membaca sudah hilang gara gara pemandangan tersebut.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Siska mempersiapkan dirinya untuk membersihkan dirinya dan mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi, begitu terdengar suara air yang terguyur di kamar mandi, saya buru buru bangkit dari tempat duduk dan berjalan dengan cepat ke arah kamar mandi. Dari sela sela pintu kamar mandi terdapat celah yang bisa dipakai untuk mengintip ke dalam.

Ternyata pemandangan di dalam kamar mandi begitu asyiknya, Siska ternyata mempunyai badan yang bersih mulus dengan kedua payudaranya yang kecil keras dengan puting yang mengarah ke atas berwarna coklat muda, pinggulnya yang besar sangat seksi dengan bulu halus di atas kemaluannya. Siska sibuk menggosok badannya tidak sadar ada mata yang sedang memandangi tubuhnya yang baru mekar. Dengan berdebar saya terus mengintip Siska yang sesekali menunduk untuk menggosok kakinya yang ditumbuhi bulu halus. Nafsu ku langsung naik ke kepala, saya mulai mengelus batang kemaluanku sampai keras. “Aah, enaknya kalau bisa memeluk dan menancapkan batang penisku di memeknya”.

Sedang asyik mengintip, saya jadi teringat kalau di lemari ku masih ada menyimpan sebotol obat perangsang bermerek ‘Spanish fly’ oleh oleh kawan dari luar negeri. langsung saya ke kamar untuk mengambil obat tersebut dan membawanya ke dapur, dan benar saja dugaanku bahwa Siska memang telah menyiapkan teh hangat bagi dirinya sendiri di situ. Langsung ku tuangkan spanish fly itu ke dalam minuman Siska dan saya tambahkan gulanya sedikit agar dia tidak curiga. Cerita Sex 2018, Kisah Seks Dewasa, Cerita Mesum Terbaru, Cerita Dewasa Bugil, Tante Ngentot, Cerita Seks Toket Gede full bugil.

Saya kembali duduk di kursi depan dan pura pura membaca sambil membayangkan tubuh mulus Siska sambil mengelus batang penisku yang sudah mengeras dari tadi, saya sudah bernafsu sekali untuk menyetubuhi Siska. Sekitar setengah jam kemudian, saya mendengar desahan halus yang berasal dari kamar Siska, “Heehh.., heehh”.

Segera saya menghampiri kamarnya dan pura-pura bertanya, ” Siska.., ada apa dengan kamu..?”.
Siska sambil mengeluh menjawab, “Aduuh Pak.., perut Saya.., hheehh”.
“Kenapa..?”, sambil bertanya saya segera saja masuk ke dalam kamarnya, Siska kelihatan pucat dan keningnya berkeringat, sedang dalam posisi merangkak sambil memegang perutnya.
“Aduuh.., aduuh.., perut saya.., Pak”.

“Sini biar kulihat..”, kata saya, sambil berdiri di belakangnya dan tunduk serta memegang perutnya dengan kedua tangan untuk mengangkatnya berdiri. Saat berdiri sambil memeluknya dari belakang, penisku yang sudah mengeras dari tadi menempel pada celah pantatnya, Siska agak kaget juga, tapi ternyata dia diam saja sambil terus mendesah.

“Ayo ku gosok perut kamu.., biar sedikit hangat”, kata saya sambil tangan kananku terus bergerak menggosok perutnya sedangkan tangan kiriku mengangkat dasternya dari bawah. Saya memasukkan tangan kiriku ke dalam daster itu dan berpura pura menggosok perutnya juga tapi saya segera menurunkan tangan saya untuk menyibakkan celana dalamnya dan mulai meraba bulu halus yang bertebaran di sekitar memeknya.

Saat tangan saya menyentuh vaginanya, Siska menggeliat dengan keras dan mendesah panjang, “aah.., Paak..”, sambil menekankan pantatnya yang montok ke penisku yang sudah menanti dengan tidak sabar. Tangan kananku pun mulai masuk ke dalam kancing daster, naik terus ke atas dan menemukan payudaranya yang baru mekar, yang ternyata tidak terbungkus oleh kutangnya, segera saya meremas payudaranya.

“Sis,.., ayo ku gosok sambil tiduran”, kata saya.
“Hee.. Eeh”, katanya.
Saya tuntun Siska ke tempat tidur dan membaringkannya dengan kedua kakinya tetap terjuntai di lantai. Secara cepat saya melepaskan dasternya dan segera menarik turun hingga celana dalamnya terlepas. “Aduuh.., Paak”, katanya sambil menggerakkan pinggulnya.

“sst..”, kata saya sambil menundukkan kepala dan mencium memeknya yang persis di depan mataku.
“aarkkh..”, seru Siska sambil membuka kakinya lebih lebar lagi dan kemudian secara cepat menutupnya lagi sehingga kepalaku terjepit di antara kedua belah pahanya yang mulus. Saya mulai menjilat memeknya, lidahku mulai bermain ke kanan dan ke kiri menyibakkan kedua belah bibir memek Siska sampai akhirnya saya menemukan bijinya. Kedua tangan ku pun dengan lia mulai meremas kedua payudaranya sambil sesekali mempermainkan putingnya yang langsung mengeras.

“Paak..”, Siska keenakan sambil mulai menggoyangkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan bagaikan sangat kegelian, dan tiba tiba dari memeknya mengalir cairan, yang segera saya jilat habis.
“Sis.., buka dulu yaa bajunya”, kata saya sambil berdiri dan dengan cepat mulai membuka celana dan kaosku. Sementara saya berdiri telanjang, penisku sudah tegang dan keras. Mata Siska terbelalak memandang penisku yang besar dan berdiri.
“Paak.., Siska takut”, katanya.
“sstt.., nggak apa-apa Sis..”, kata saya sambil membantu Siska membuka bajunya.

Karena kakinya masih menjuntai di pinggir tempat tidur, segera saya mengambil bantal dan mengganjal pantatnya sehingga memek Siska sekarang menyembul dengan clitorisnya yang mengkilap karena jilatan lidahku. Segera saya dekatkan penisku ke lubang vaginanya dan mencoba untuk menekannya masuk, sementara tanganku meremas payudaranya sedangkan mulutku mulai mencium bibirnya.

Baca Juga - Kumpulan Cerita Sex Enaknya Jadi Dokter

Ternyata lubang memek Siska sempit sekali, sehingga baru kepala penisku yang masuk, ia sudah menjerit kesakitan dan berusaha menggeliatkan badannya yang mungil. Saya menahan geliatan badannya dan terus berusaha memasukkan seluruh penisku ke memeknya yang masih sempit dengan menarik keluar masuk kepala penisku.

Biarpun memek Siska sudah basah oleh cairan yang keluar dari tubuhnya, saya tetap juga mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan memek Siska ini. Sambil memeluk tubuhnya, mulutku bergerak ke arah telinga Siska, dan secara tiba tiba saya menggigit cuping telinganya dengan agak keras. Secara refleks, Siska kaget sekali, “Aduh..”, tetapi bersamaan dengan itu saya menekan penisku sekuat tenaga masuk ke dalam vaginanya.

Siska kaget dan terdiam, tetapi saya kembali mencium bibirnya dan menyedot lidahnya sambil mulai menaikkan pantatku sedikit sedikit, kemudian turun menekan sampai ke ujung. Aduh nikmatnya bukan kepalang, memek Siska masih sempit sekali bagaikan jepitan halus yang menjepit dengan ketat serta denyutan yang terus menerus.

Setelah beberapa kali naik turun, cabut sedikit, tekan lagi.., Siska pun mulai menikmati permainan seks ini, sambil mendesah, dia juga mulai menggoyangkan pinggulnya. Kedua belah kakinya pun turut menari nari, kadang menjepit kakiku, kadang dia menjepit pinggangku. Cerita Sex 2018,Kisah Seks Dewasa, Cerita Mesum Terbaru, Cerita Dewasa Bugil, Tante Ngentot, Cerita Seks Toket Gede full bugil.

“Aarkhh.., ppaak.., enaak”, kata Siska, sambil terus menggoyangkan pinggulnya, sehingga penisku yang berada di dalam memeknya terasa bagaikan di pijit pijit dengan keras. Akhirnya saya pun tidak tahan lagi, saat badannya menjadi kejang karena dia sampai pada puncak kenikmatan, saya pun mempercepat gerakan naik turun sampai cairan maniku terasa menyembur-nyembur ke dalam vagina Siska. Akh, kita berdua sungguh lunglai setelah tiba pada puncak kenikmatan. Ternyata setelah selesai baru saya tahu kalau ternyata Siska masih perawan dan belum pernah dijamah oleh lelaki lain.

Selama masa cuti tiga hari, saya tetap betah di rumah. Dan kalau istriku sudah berangkat kerja, maka Siska dan saya mulai mempraktekkan berbagai macam gaya bersetubuh. Siska ternyata murid yang sangat pandai untuk diajar dan selalu bernafsu untuk mengulang dan mengulang lagi. Hal ini berlangsung selama enam bulan, kadang larut malam, kadang pagi hari kalau saya lagi kepingin menikmati tubuhnya, saya ijin dari kantor, sampai akhirnya Siska di panggil pulang oleh keluarganya untuk di kawinkan di kampung. TAMAT

Kumpulan Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Musim Kawin, Cerita 17+, Cerita 18+, Kumpulan Cerita Sex, Cerita Ngentot,

0 komentar:

Posting Komentar